Rabu,
31 Agustus 2016
Pengertian
Zat
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu
ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda dapat diukur baik dengan
perkiraan atau dengan alat tertentu seperti neraca. Dua zat tidak dapat
menempati ruang yang sama dalam waktu bersamaan. Setiap zat atau materi terdiri
dari partikel-partikel atau molekul-molekul yang menyusun zat tersebut.
Wujud Zat
Berdasarkan wujudnya zat
dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing
wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun
partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut:
1. Zat Padat
- Letak molekulnya sangat berdekatan dan
teratur.
- Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat
padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar
partikel sangat kuat
- Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat
dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja
- Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga
gerakan molekulnya tidak bebas.
- Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya bergetar dan
berputar di tempat saja.
- Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat
bentuknya selalu tetap atau tidak berubah.
- Contoh: kayu, batu, besi
2. Zat Cair
- Letak molekulnya relatif berdekatan
bila dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh daripada zat padat.
- Bentuknya berubah-ubah dikarenakan
partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun
teratur, gaya tarik antar partikel agak lemah.
- Volumenya tetap dikarenakan partikel
pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya
- Gerakan molekulnya cukup bebas
- Molekul dapat berpindah tempat, tetapi
tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik
menarik.
- Contoh : air, minyak, oli
3. Zat Gas
- Bentuknya berubah-ubah dikarenakan
partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya
tarik antar partikel sangat lemah
- Volumenya berubah-ubah dikarenakan
partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya
- Letak molekulnya sangat berjauhan
- Jarak antar molekul sangat jauh bila
dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
- Molekul penyusunnya bergerak sangat
bebas
- Gaya tarik menarik antar molekul
hampir tidak ada
- Dapat mengisi seluruh ruangan yang
ada.
- Contoh : Udara
Berdasarkan keadaan
partikel-partikel wujud zat di atas, kita tahu bahwa partikel zat padat dapat
bergerak. Hal ini dapat dilihat dari larutnya gula dalam air, partikel-pertikel
gula meninggalkan ikatannya dan membaur di antara partikel-partikel zat cair sehingga
air terasa manis dan wujud padat gula tidak terlihat lagi.
Perubahan
Wujud
Perubahan
wujud zat dapat berlangsung apabila mendapat pengaruh panas maupun tekanan,
baik dari luar maupun dari dalam zat itu sendiri. Pengaruh panas yang diserap
zat dapat mengubah wujud zat dari padat ke cair maupun langsung ke bentuk gas,
dapat juga mengubah wujud dari cair menjadi gas. Perubahan wujud zat
digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:
- Membeku : Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas
- Mencair : Peristiwa perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
- Menguap : Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas
- Mengembun : Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas
- Menyublim : Peristiwa perubahan wujud dari padat
menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas
- Mengkristal : Peristiwa perubahan wujud dari gas
menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas
Perubahan
wujud sangat dipengaruhi oleh panas yang menyertainya.
Contoh-contoh berikut merupakan kejadian sehari-hari yang terkait dengan hal itu.
Contoh-contoh berikut merupakan kejadian sehari-hari yang terkait dengan hal itu.
- Pada cuaca yang panas atau sedang berolahraga, biasanya
orang banyak berkeringat terutama di bagian telapak kaki, telapak tangan,
dan ketiak. Berkeringat adalah salah satu cara tubuh untuk mendinginkan
diri. Air keringat yang dikeluarkan dari pori-pori tubuh menguap. Agar
penguapan terjadi, air keringat harus mendapatkan panas. Energi panas
diperoleh dari kulit tubuh. Jadi, ketika air menguap dari kulit, kulit
kehilangan panas dan menjadi dingin. Jumlah air yang hilang dari proses
berkeringat ditentukan oleh jumlah pendinginan yang diperlukan tubuh.
- Apabila kulit kita terkena cairan spritus atau bensin,
biasanya terasa dingin bersamaan dengan menguapnya cairan tersebut dari
kulit tubuh. Spirtus atau bensin cenderung menguap di udara terbuka. Untuk
menguap cairan tersebut memerlukan panas yang diambil dari kulit tubuh.
Akibatnya suhu kulit tubuh di tempat tersebut menjadi lebih rendah, dan
kita merasakan dingin di bagian kulit itu.
bagus, tingkatkan lagi
BalasHapus