Jumat,
26 Agustus 2016
Pengertian Bunyi
Bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan dari suatu getaran. Bunyi
termasuk gelombang longitudinal yang merambat lurus kegala arah dari sumber
tersebut.
Syarat terjadinya dan terdengarnya bunyi adalah
a.
Ada sumber bunyi (benda yang bergetar)
b. Ada medium (zat
antara untuk merambatnya bunyi)
c. Ada penerima
bunyi yang berada di dekat atau dalam jangkauan sumber bunyi
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya
< 20 Hz. bunyi ini tidak dapat didengarkan oleh manusia namun
dapat didengarkan oleh laba-laba, jangkrik dan lumba-lumba.
2. Bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya
diantara 20 Hz - 20.000 Hz. bunyi jenis inilah yang dapat didengarkan
oleh manusia.
3. Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya
> 20.000 Hz. bunyi jenis ini juga tidak dapat di dengarkan manusia. hewan
yang mampu mengarkan bunyi jenis ini adalan lumba2, jangkrik, anjing....dll
Nada dan Desah
Nada adalah bunyi yang
frekuensinya tetap. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Nada bunyi
bergantung pada frekuensi sumber bunyi. Semakin tinggi frekuensi sumber bunyi,
semakin tinggi nada bunyi yang dihasilkannya. Sebaliknya, semakin rendah
frekuensi sumber bunyi, semakin rendah nada bunyi yang dihasilkannya.
Kuat Bunyi
Kuat Bunyi (Intensitas Bunyi) adalah keras atau
lemahnya bunyi yang terdengar. Kuat bunyi bergantung pada amplitudo. Semakin
besar amplitudo getaran sumber bunyi, semakin keras bunyi yang dihasilkan.
Sebaliknya, semakin kecil amplitudo getaran sumber bunyi, semakin lemah bunyi
yang dihasilkannya. Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi dengan intensitas
serendah 10-12 W/m2 dan setinggi 1 W/m2. Tingkat Intensitas, β, dari bunyi
didefinisikan dalam intensitasnya, I, sebagai berikut :
(dalam dB)
dimana I0 adalah intensitas tingkat acuan, dan logaritma adalah
dari basis 10. I0 biasanya diambil dari intensitas minimum yang
dapt didengar manusia (ambang pendengaran).
Kualitas Bunyi atau Timbre
Umumnya, sumber nada tidak bergetar
hanya pada nada dasarnya, tetapi disertai pula oleh nada‑nada atasnya. Gabungan
nada dasar dan nada‑nada atas menghasilkan bentuk gelombang tertentu untuk
setiap sumber nada yang menunjukkan kualitas bunyi atau timbre dari sumber
nada. Sebagai contoh, nada suling dan nada terompet pada frekuensi yang
dibedakan bunyinya.
Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh oleh bunyi tiap satuan waktu.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi cepat rambat bunyi
a. Medium tempat
gelombang bunyi itu dirambatkan
b. Suhu
Cepat rambat bunyi dirumuskan sebagai berikut :
V = s / t
Keterangan:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
Pemantulan Bunyi
Jenis pemantulan bunyi ada 2 yakni :
1. Gaung, adalah bunyi pantul yang
sebagian terdengar bersamaan dengan bunti aslinya. Hal ini menyebabkan bunyi
asli terdengar kurang jelas.
Contoh
Bunyi asli : mer - de -
ka
Bunyi pantul :
mer - de - ka
peristiwa seperti ini dapat terjadi dalam sebuah gedung yang tidak
ada peredam suaranya. untuk mengurangi atau menghilangkan gaung diperlukan
bahan peredam suara seperti : gabus, kapas, wool, kardus dll.
2. Gema, adalah bunyi pantul yang
terdengar setelah bunyi asli selesai. hal ini terjadi karena dinding pantulnya
mempunyai jarak yang jauh. misalnya pada suatu lembah atau gunung.
Contoh
Bunyi
asli : mer - de - ka
Bunyi pantul :
mer - de - ka
Hukum pemantulan bunyi
a. Bunyi datang,
bunyi pantul, dan garis normal terletak pada bidang yang sama
b. Sudut datang sama
dengan sudut pantul
Manfaat Pemantulan Bunyi
Pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan
antara lain untuk :
- menentukan cepat rambat bunyi di udara,
- melakukan survei geofisika untuk mendeteksi lapisan‑lapisan
batuan yang mengandung minyak bumi, mendeteksi cacat dan retak pada logam,
dan,
- mengukur
ketebalan pelat logam.
Efek
Doppler.
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi yang terdengar oleh pendengar karena
gerak sumber bunyi atau pendengar. Jika sumber bunyi mendekati pendengar, maka
pendengar akan menerima getaran yang lebih banyak sehingga frekuensi bunyi
lebih tinggi. Sebaliknya, jika sumber bunyi menjauhi pendengar, pendengar akan
menerima getaran lebih sedikit sehingga frekuensi bunyi lebih rendah, tetapi
frekuensi asal tidak berubah.
Manfaat Gelombang Bunyi diantaranya:
1. Komunikasi manusia dan beberapa jenis makhluk lainnya.
2. Mendeteksi adanya penyakit tumor.
3. Penyelidikan otak.
4. Penyelidikan Hati dan liver
5. Menghancurkan batu ginjal.
6. Mendeteksi janin, jenis kelamin dan perkembangannya.
7. Mengukur kedalaman laut.
8. Mendeteksi keberadaan ranjau.
9. Mencari kapal tenggelam.
10. Mendeteksi letak palung laut
11. Mengukur panjang gua.
12. Memperkirakan jarak antara dua tempat.
13. Kacamata orang tunanetra.
14. Mendeteksi adanya kelompok ikan di laut.
15. Mendeteksi kandungan minyak bumi.
16. Mendeteksi keretakan pada logam.
17. Membersihkan permata, komponen elektronika dan bagian-bagian mesin yang halus.
1. Komunikasi manusia dan beberapa jenis makhluk lainnya.
2. Mendeteksi adanya penyakit tumor.
3. Penyelidikan otak.
4. Penyelidikan Hati dan liver
5. Menghancurkan batu ginjal.
6. Mendeteksi janin, jenis kelamin dan perkembangannya.
7. Mengukur kedalaman laut.
8. Mendeteksi keberadaan ranjau.
9. Mencari kapal tenggelam.
10. Mendeteksi letak palung laut
11. Mengukur panjang gua.
12. Memperkirakan jarak antara dua tempat.
13. Kacamata orang tunanetra.
14. Mendeteksi adanya kelompok ikan di laut.
15. Mendeteksi kandungan minyak bumi.
16. Mendeteksi keretakan pada logam.
17. Membersihkan permata, komponen elektronika dan bagian-bagian mesin yang halus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar