Senin,
15 agustus 2016
05:23
pm
Ketika
saya hendak untuk mencuci pakaian, saya secara tidak sengaja menemukan sebuah
paku di dalam kamar mandi yang sudah berkarat.
Korosi / perkaratan adalah kerusakan
atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai
zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa – senyawa yang tidak di
kehendaki. Pada peristiwa korosi, bagian tertentu dari logam itu berlaku
sebagai anode, dimana logam mengalami oksidasi dan oksigen ( udara ) atau
elektrolit mengalami reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat.
Ø Penyebab
korosi
Bahan – bahan korosif ( yang dapat
menyebabkan korosi ) terdiri atas asam, basa, serta garam, baik dalam bentuk
senyawa an-organik maupun organik. Penguapan dan pelepasan bahan – bahan
korosif keudara inilah yang dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam
ruangan yang terlalu asam atau basa dapat mempercepat proses korosi peralatan
elektronik yang ada dalam ruangan tersebut.
Faktor yang berpengaruh
terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
1. Faktor
internal
Faktor internal yaitu
faktor dari bahan itu sendiri. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan,
bentuk kristal, unsur – unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran
bahan dan sebagainya.
2. Faktor
eksternal
Faktor eksternal yaitu
faktor dari lingkungan yang meliputi tingkat pencemaran udara, suhu,
kelembaban, keberadaan zat – zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya.
Ø Dampak
korosi
Dampak yang ditimbulkan korosi
dapat berupa kerugian langsung dan kerugian tidak langsung. Kerugian langsung
berupa terjadinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau struktur bangunan. Sedangkan
kerusakan tak langsung berupa terhentinya aktivitas produksi, karena terjadi
pergantian peralatan yang rusak akibat korosi, bahkan kerugian tidak langsung
dapat berupa terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa, seperti
kejadian runtuhnya jembatan akibat korosi.
Ø Cara
– cara mencegah dan mengatasi perkaratan
Pencegahan terhadap korosi dapat
dilakukan dengan perlindungan mekanis dan perlindungan elektrokimia.
Perlindungan mekanis dilakukan dengan mencegah agar permukaan logam tidak
bersentuhan dengan udara dan air, ,isalnya denga pengecetan dan pelapisan
dengan logam lain. Contoh lapisan pelindung yang digunakan untuk mencegah
kontak langsung dengan H2O adalah lapisan cat, lapisan oli dan
gemuk, lapisan plastik, dan lapisan denga logam lain yang memiliki potensial
elektrode yang lebih negative.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar